Hai…hai…para
pembaca setia blog Sweet and Catchy…piye kabare? Apik toh?...Amin.
Meskipun
satu hari yang lalu adalah hari yang menegangkan bagi kita semua karena kita
harus menyaksikan baik langsung maupun hanya melalui layar kaca bagaimana
kronologi terjadinya pemboman di Pusat Perbelanjaan Sarinah Jakarta Pusat.
Kita
semua merasa pilu dan sedih sekali mengapa peristiwa seperti ini terulang lagi.
Yang saya perhatikan sekarang, kok ya para pelakunya malah semakin berani saja,
petantang petenteng sambil bawa senjata, menodongkan langsung tepat kearah
kerumunan masyarakat bahkan kepada polisi langsung. Dimana hati nurani para
pelaku itu ya? Kita ini sebangsa setanah air lho…meski kita berbeda agama satu
sama lain tapi tidak harus membunuhi orang yang tidak se-ideologi dengan kita
untuk melenyapkannya dari muka bumi dan memaksakan ideology yang kita yakini
kepada mereka.
Saya
banyak berpikir tentang hal satu ini, mengapa dengan mudahnya mereka di brainwash otaknya, apakah mungkin
orang-orang ini memang tidak punya landasan iman yang ditanamkan orang tua
mereka saat kecil atau bagaimana. Saya sendiri semakin tidak mengerti. Semoga
peristiwa kemarin ini tidak akan terulang kembali. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi kita semua dimanapun kita berada.
Di
Bali sejak kejadian tersebut di tayangkan di televis baik local maupun
internasional, menurut suami saya yang seorang bartender, terjadi penurunan
signifikan jumlah tamu asing yang berkunjung ke bar tempatnya bekerja. Padahal
tamu-tamu tersebut pembawa devisa bagi pemasukan negeri kita. Dengan hasil itu
kantor-kantor bisa membayar staff-staff-nya, bisa memberi makan bangsa kita
juga kan. Kalau sudah terjadi penurunan begini ya repot, artinya angka uang service
atau tipping yang biasa kita peroleh akan berkurang banyak. Belum lagi mereka
jadi malas keluar hotel atau villa, bahkan mempersingkat kunjungannya di Bali,
aturannya seminggu jadi hanya 2-3 hari saja, kan bangsa kita-kita juga yang
rugi dan kena dampaknya.
Ah…okay
deh teman-teman, mari kita kembali ke dunia masak-memasak kita
daripada mikirin hal diatas.
Ngemeng-ngemeng..kemarin
pagi saya mengajak suami saya untuk membeli persediaan seafood karena pas
dilihat di kulkas ternyata sudah hampir habis stoknya. Seperti biasa kami
meluncur ke Pasar Ikan Kedonganan di Jimbaran….Yeppp…pasar ini tepat di ujung
dari barisan Kafe-Kafe ikan bakar yang terkenal di Jimbaran itu bunda-bunda.
Sayangnya kita datangnya terlalu pagi yaitu jam 9.30. Di jam segini belum terlalu
banyak jenis ikan yang datang dari laut. Jadi banyak kios-kios terbuka yang
masih tutup. Untuk ulasan tentang pasar bisa disimak di sini.
Pemandangan di Pasar Ikan Kedonganan |
Tapi
untunglah ada penjual cumi-cumi, kepiting, kerang, udang dan ikan. Wes, tak
beli saja…wuah…sueger-sueger semuanya rek!
Hurray!
Saya dapet best deal nih…berikut
harga yang diberikan kesaya, gak perlu nawar harganya udah sangat terjangkau
kok, apalagi kesegarannya jangan ditanya…spot
on…fresh from the ocean
...pokoknya.
Kepiting
per kilo 70 ribu perak
Kerang
per kilo 12 ribu perak
Udang
agak besar (panjang kurleb 10cm) per kilo 65 ribu perak
Cumi-Cumi
besar per kilo 40 ribu perak
Wuih…I was like a kid in a candy store..guys!
Kalap
pisan euy..…pengen ngeborong semua…apa daya…uang yang di bawa pas sesuai dengan
rencana yang saya buat sebelumnya dan saya tulis di secarik kertas berjudul shopping list.
Sukses
berbelanja, on the way back home saya
puter otak kira-kira protein yang mana dulu yang bakal saya eksekusi duluan, at
the end of the day saya akhirnya memasak udang bakar madu kesukaan suami saya.
Saya
masak kira-kira ¼ kilo udang dan guess
what?....semuanya ludes-des-des pada siang itu juga, suami saya makan
hingga berpeluh dan tak henti-hentinya memuji hidangan ini. Hati senang karena
dapat pujian…ooi..(kayak lagu Koes Plus ya...he..he).
Alright
kalo gitu say…ini dia resepnya…suedap dan identik dengan udang-udang bakar madu
di resto-resto besar. Gak percaya? Hayo silahkan di praktekkan jeung…and di jamin bakal di puji pasangan
anda.
Selamat
Mencoba Cinnnnn….
Pan Grilled Shrimps with Honey (Udang
Bakar Madu)
Bahan-bahan:
15
ekor udang (pilih agak besar dengan panjang kurleb 10cm-an)
2
sdm kecap manis
2
sdm saus teriyaki (saya pakai Saori)
2
sdm madu
1
sachet saus sambal
5
buah tusuk sate
1
sdt bubuk ketumbar (saya pakai merk Desaku)
½
suing bawang putih (ulek halus)
1
sdm minyak goreng
1
buah jeruk nipis (peras airnya)
Garam
secukupnya
Lada
secukupnya
Cara
membuatnya:
Cuci
bersih udang, belah punggungnya, buang tali hitam yang memanjang di bagian itu
Letakkan
di wadah, beri perasan air jeruk dan garam, aduk dengan sendok, diamkan 10
menit
Cuci
lagi udang hingga bersih
Di
mangkuk, campur semua bahan yakni kecap manis, madu, saus teriyaki, saus sambal
sachet, bubuk ketumbar, garam, bawang putih ulek dan minyak goreng. Aduk merata
oleskan ke seluruh bagian udang. Diamkan 45 menit di dalam kulkas agar bumbu
marinade meresap sempurna. Sebelumnya sisakan sedikit olesan untuk di
pergunakan udang akan di grill.
Tusuk
udang dengan tusuk sate masing-masing tusukan berisi 3 buah. Tusuk mulai dari
bagian bawah menuju ke atas, sehingga bagian kepala akan berada di bagian atas.
Teflon
kita beri olesan minyak goreng di permukaannya supaya udang tidak melekat di
pan, panaskan di kompor.
Setelan
pan panas, susun udang tusuk diatasnya, beri sisa olesan, jika udang berubah
warna menjadi kemerahan, balik sisi satunya.
Demikian
seterusnya hingga habis. Jika udang mengeluarkan aroma harum dan berubah warna
berarti saatnya untuk mematikan api. Sajikan dengan nasi hangat.
Untuk
3-4 orang
0 komentar:
Posting Komentar