Senin, 18 Januari 2016

MAKAN SEAFOOD BAKAR DI BALI…YA DI PANTAI KEDONGANAN

Edit Posted by with No comments



Selama ini banyak yang mengira bahwa pusat hidangan bakaran seafood berada tepat di Pantai Jimbaran padahal sebenarnya adalah di Pantai Kedonganan yang letaknya masih di area Jimbaran. Mungkin karena terletak di bilangan JImbaran maka langsung saja orang menyebutnya dengan Ikan Bakar Jimbaran.

Pantai Jimbaran sendiri berada dalam wilayah satu garis pantai dengan Pantai Kedonganan. Kedua pantai ini terkenal dengan sunset dan pasirnya yang putih dan bersih.



Tak seperti Pantai Kuta yang menurut saya terlalu riuh, gempita dan ramai, kedua pantai ini sungguh merupakan kebalikan dari itu. Suasana di sini sangat tenang meski dipadati wisatawan mancanegara yang bisa dilihat memiliki range usia antara 25-70 tahun. Artinya wisatawan yang berkunjung kesini kebanyakan turis-turis dewasa dan telah berkeluarga, bisa jadi ini juga mempengaruhi atmosfir situasi disana menjadi lebih quiet dan tidak seperti Pantai Kuta yang kebanyakan pengunjungnya ABG atau pengunjung dengan range usia 25 tahun ke bawah.

Ngobrol tentang BBQ-an di Bali ya di Pantai Kedonganan Jimbaran inilah tempatnya. Berderet kafe-kafe seafood bakar sepanjang kurang lebih 1,5 km dan di ujungnya terletaklah Pantai Kedonganan.

Kita bisa menikmati hidangan BBQ seafood ini di kafe-kafe tersebut dengan harga yang di patok per gram atau per kilo sesuai dengan apa yang kita pesan. Biasanya ada paket-paket ditawarkan mulai dari yang paling terjangkau sampai yang terlengkap. Sudah termasuk juga di dalamnya nasi putih, plecing kangkung, sambal matah Bali, kacang goreng dan berbagai lalapan.

Di kafe ini kita bisa memilih duduk ala al fresco atau bisa juga secara indoor. Kalau boleh memilih saya akan memilih yang pertama. Duduk menghadap langsung kearah lautan luas sambil melihat sunset yang luarbiasa indahnya tepat di hadapan mata kita. Menikmati makanan dengan orang-orang terkasih yang kita ajak bersama misalnya orang tua, anak, pasangan kita membuat segala sesuatunya menjadi sangat sempurna.

Momen yang tidak setiap hari terjadi ini semakin bermakna ketika sebuah group vocal datang menghampiri meja kita dan menyanyikan berbagai lagu-lagu romantis yang biasanya ber-genre Amerika Latin seperti lagu Besame Mucho, Historia de Un Amor, Solamente Unavez, La Paloma. Ah…mantap deh liburan kita di Bali…suasananya itu lho! Super Duper Romantic..Gak rugi deh jauh-jauh kesini.

Nah, buat kami-kami yang bermukim di Bali, suasana seperti itu telah kami rasakan ketika masa awal baru menginjakkan kaki di Pulau Dewata Nan Cantik ini. Saya dan suami tentu saja pernah mengunjungi kafe-kafe tersebut sekitar 10 tahun yang lalu. Tampilan luar kafenya tidak banyak berubah pun menunya memang klasikal karena memang itulah yang di buru pengunjung.

Kalau sekarang kami hanya melewati kafe-kafe itu saja dan cussss….langsung deh ke Pasar Kedonganan-nya.

Di area depan pasar ini di penuhi dengan sampan-sampan milik para nelayan yang menjala dan memancing sendiri ikan-ikannya lalu kemudian menjualnya di kios-kios terbuka di sepanjang bagian utara Pantai Kedonganan. Puluhan kios berjajar berisi para pedagang yang menjual aneka tangkapan laut seperti ikan gurami, baronang, kakap, bawal, kepiting, udang, lobster, cumi-cumi, berbagai jenis kerang dan banyak lagi.



Ketika saya dan suami saya berkunjung lagi ke Pasar Ikan Pantai Kedonganan ini dua hari yang lalu, belum banyak pedagang yang membuka kios padahal waktu saat itu telah menunjukkan pukul 9.30 pagi. Kemungkinan belum kembali dari melaut.

Yang saya lihat pada saat itu kios-kios yang biasa menjual ikan sama sekali tutup dan yang terlihat berjualan adalah mereka yang berdagang udang, kepiting, kerang dan cumi-cumi.

Harga yang di tawarkan ramah sekali dengan kantong kita, tinggal bagaimana kita mengolahnya saja sehingga selevel dengan hidangan di kafe-kafe ikan bakar tersebut. Sebagai referensi berikut ini resep udang bakar madu andalan keluarga saya dan menurut suami saya yang paling mendekati atau bisa di bilang identik dengan apa yang di suguhkan di kafe-kafe tersebut, kalau berminat mencatat silahkan klik di sini.

Jika malas mengolahnya sendiri di bagian depan pasar sebelah kiri dekat area masuk pasar terdapat kios yang menerima jasa membakar ikan. Kita tinggal menyerahkan ikan atau seafood yang telah kita beli di pasar, mereka akan melakukan semuanya mulai dari mencuci bersih, memarinade dengan bumbu khas Jimbaran, memanggangnya hingga harum dan matang…beres deh. Ongkos bakaran yang diminta juga sangat…sangat reasonable lho…mulai dari Rp. 15 ribu per kilo. Wow…tunggu apa lagi…ayo segera berkunjung ke Pasar Ikan Kedonganan.

Letak Pasar Ikan ini sekitar 15 menit dari Bandara Ngurah Rai.

Paling pas mengunjungi Pasar Ikan dan Pantai Kedonganan ini menurut saya sih di sore hari, banyak yang bilang di pagi hari lebih baik. Tapi menurut apa yang saya lihat sendiri sih saat pagi hari belum terlalu banyak dagangan yang di gelar. Sekalian menikmati sunset dan sebelumnya berbelanja ikan wuahhh…okey gak tuh. Oh iya, banyak juga lho penjaja kelapa muda segar, tinggal pesan bayar sekitar Rp. 6-10 ribuan, batok kelapa di belah bagian atasnya…slurrpppp…ini baru namanya menikmati hidup…LOL.

Pasar ikan ini buka setiap hari jadi gak usah nunggu weekend untuk bisa menikmati hasil bahari yang super segar itu.

Kalau sedang berlibur di Bali jangan lupa ya mampir di Pasar Ikan Kedonganan Jimbaran….you will see the real seafood freshness just right around here!

Happy visit!

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...